Selasa, 23 Juni 2015

Melihat CPU Load Average pada Linux

Load average merupakan beban rata-rata sebuah sistem di dalam menjalankan banyak proses pada sebuah PC. Load average dinyatakan dalam 3 nilai yang mewakili periode waktu 1 menit, 5 menit, dan 15 menit. Angka angka tersebut berkaitan erat dengan berapa banyak core CPU pada sebuah server PC. Semakin banyak core CPU, maka akan semakin bagus sebuah server menjalankan banyak proses. Jika sebuah PC mempunyai 1 core CPU maka angka maksimal untuk sebuah proses adalah 1.00. Jika PC mempunyai 2 core CPU maka kinerja maksimal dari load average mencapai 2.00.

Pertama kita harus melihat berapa core CPU yang kita punya. Untuk melihat jumlah core CPU ketikkan perintah "cat /proc/cpuinfo | grep processor" pada terminal.

Setelah itu kita dapat mengetahui berapa jumlah core CPU pada sebuah PC. Lalu ketik "top" pada terminal untuk mengecek load average pada linux. 

Parameter - parameter perintah "top" pada linux
top - menunjukkan nilai Uptime, User, dan Load Average
task - menunjukkan nilai atau jumlah aplikasi/proses yang berjalan sampai yang mati/zombie
Cpu(s) - menunjukkan nilai masing - masing dari cpu usage
Mem & Swap - menunjukkan jumlah memori dan swap yang terpakai untuk proses atau aplikasi yang berjalan

Dari parameter - parameter top tersebut terdapat bebrapa istilah yaitu
Uptime - lamanya sistem berjalan sejak pertama kali dinyalakan
User - jumlah user yang login ke system
Load Average - nilai beban rata - rata pada rentang waktu tertentu, yaitu rata - rata pada 1 menit, 5 menit, dan 15 menit
Total Task - menunjukkan jumlah aplikasi atau proses yang berjalan pada sistem
Zombie - menunjukkan jumlah aplikasi yang mati sebelum parent prosesnya
%us - persentase user cpu time
%sy - persentase system cpu time
%ni - persentase nice cpu time, persentase cpu time yang digunakan untuk prioritas rendah
%id - persentase idle cpu time
%wa - persentase io wait cpu time, antrian proses I/O(pada disk)
%hi - persentase cpu time yang digunakan untuk menangani hardware interrupts
%si - persentase cpu time yang digunakan untuk menangani software interrupts
%st - persentase steal time, persentase yang digunakan dalam lingkungan virtual

Semoga bermanfaat. dan selamat mencoba...

Mengecek Kapasitas Memory dan Harddisk pada Linux

Dalam menggunakan sebuah perangkat komputer ada kalanya pasti kita akan mengecek sebrapa memori komputer kita. Pengecekan ini berguna untuk mengetahui kapasitas memory dari komputer kita dan kapasitas hard disk dari komputer yang kita gunakan. Dengan melakukan pengecekan ini kita akan tahu seberapa kinerja dari komputer kita. Setelah kita mengetahui kapasitas dari memory dan hard disk komputer maka kita bisa lebih mengoptimalkan kinerja dari komputer. Cara untuk melakukan pengecekan memory dan hard disk pada setiap sistem operasi bisa berbeda beda. Kali ini saya akan mempraktekkan cara mengecek memory dan hard disk pada sistem operasi linux. Pada linux pengecekan memory dapat dilakukan dengan memberikan perintah perintah tertentu pada terminal.

Yang pertama yaitu cara mengecek memory pada linux. Untuk melakukan pengecekan sisa dan kapasitas RAM kita baik phisycall maupun swap nya gunakan perintah  "free -m".

Selanjutnya yaitu mengecek kapasitas hard disk. Untuk cek sisa kapasitas hardisk dan penggunaan hardisk kita pada terminal gunakan perintah "df". Dengan perintah tersebut maka akan muncul kapasitas dari hard disk akan tetapi tidak ada satuan dalam setiap angka yang muncul. Untuk membuat saat kita mengecek kapasitas hard disk dengan satuan byte maka gunakan perintah "df -h". Hal ini akan mempermudah dalam pembacaan kapasitas hard disk.

Berikut ini adalah gambar hasil pengecekan kapasitas memory dan kapasitas hard disk pada komputer saya.
Nah itu tadi merupakan cara mengecek kapasitas memory dan hard disk pada linux,,
Semoga dapat bermanfaat......




Membuat Jaringan Ad-hoc pada Linux

Jaringan Ad-hoc adalah salah satu jenis dari Wireless Local Area Network (WLAN) yang terdiri dari sekumpulan node-node yang berkomunikasi satu sama lain secara langsung tanpa melibatkan node perantara seperti access point. Setiap node pada jaringan ad-hoc memiliki interface wireless. Node-node dalam jaringan ad hoc bersifat dinamis dan dapat berubah-ubah.

Pada kesempatan kali ini saya akan  mempraktekkan bagaimana cara membuat Ad-hoc pada Linux Mint 
yang saya punya. Dan berikut cara-cara nya:

1.      Buka Network Connection melalui System-Preferences-Network Connection. Lalu klik “Add” pada bagian kanan tampilan Network Connection.

2.      Pilih connection type dengan “Wi-fi”










3.      Setting wireless sebagai berikut:
Pada Tab Wireless
*SSID : (masukkan nama koneksi wireless)
*Mode : Ad-hoc
*Band : Automatic
*Channel: default
*MTU : Automatic





















4.      Pada Tab Wireless Security
*Security: WEP 40/128-bit. Key (Hex or ASCII)
*Key : buat password-nya





















5.      Pada Tab IPv4 Settings
*Method : Shared to other computers





















6.      Klik save untuk membuat Ad hoc yang telah di atur tersebut


Itu tadi merupakan cara-cara membuat jaringan Ad-hoc pada linux. Semoga bermanfaat…..